Pelajaran Dari Laga Juventus Vs Cagliari

Cremedelacrepelb.com – Juara bertahan Serie A, Juventus berhasil memetik kemenangan di giornata kedelapan Serie A. Menjamu Cagliari, Juventus berhasil menang dengan skor 2-0.

Di laga ini, Juventus mengusung misi kemenangan. Karena di pertandingan sebelumnya Juventus ditahan imbang oleh Lazio.

Juventus Vs Cagliari

Bermain di Turin, Juventus bisa dikatakan sangat layak memenangkan laga ini. Pasalnya mereka tampil dominan sejak awal laga.

Namun ada beberapa catatan yang kami temukan dari performa Juventus. Apa saja itu? Simak selengkapnya di bawah ini.

4-4-2 Layak Dicoba

Salah satu catatan yang kami temukan dari laga ini adalah skema 4-4-2 layak dicoba lebih lama lagi.

Semenjak menjadi manajer Juventus, Pirlo punya beberapa formasi favorit. Seperti 3-5-2 atau 4-3-3 yang kerap ia gunakan.

Namun di laga ini, Pirlo mencoba memainkan skema 4-4-2 dan terbukti hasilnya cukup bagus. Mereka dominan dalam penguasaan bola, dengan lini serang yang hidup di kedua sisi. Jadi mungkin Pirlo bisa mempertimbangkan menggunakan skema ini lebih lama.

Ronaldo Capocannoniere?

Hal yang menonjol berikutnya dari pertandingan ini adalah bersinarnya Cristiano Ronaldo.

Pemain asal Portugal itu memang sudah berusia 35 tahun. Namun performanya di atas lapangan sungguh tokcer sekali. Terbukti ia berhasil mengemas dua gol di laga ini, sehingga ia sudah membuat total delapan gol.

Sementara ini ia punya koleksi gol yang sama dengan Zlatan Ibrahimovic, yaitu delapan gol sebagai pencetak gol terbanyak Serie A musim ini. Apakah di akhir musim nanti Ronaldo mampu menyabet gelar Capocannoniere yang belum ia dapatkan di dua musim sebelumnya?

Penyelesaian Akhir masih Jadi PR

Satu PR yang mungkin harus segera diselesaikan oleh Pirlo adalah memperbaiki penyelesaian akhir timnya.

Di laga ini Juventus memang tampil dominan. Mereka tercatat melepaskan 24 tembakan ke gawang Cagliari.

Namun dari 24 tembakan itu hanya 6 tembakan yang tepat sasaran. Melihat begitu banyak peluang yang terbuang ini, Pirlo harus mencari akal agar penyelesaian akhir timnya lebih tajam.

Dybala Masih Perlu Kerja Keras

Hal berikutnya yang kami perhatikan di laga ini adalah Dybala masih belum cukup baik untuk jadi starter.

Memang pada laga ini ia masuk sebagai pemain pengganti. Ia hanya diberi kesempatan 21 menit untuk unjuk gigi.

Namun dari 21 menit itu, Dybala gagal memberikan performa yang apik atau memberikan ancaman yang nyata bagi Cagliari. Jika ia ingin kembali jadi starter, rasa-rasanya ia harus meningkatkan performanya dengan segera.

De Ligt – Demiral, Pilar Masa Depan Juventus?

Salah satu yang menarik di laga ini adalah keputusan Pirlo menduetkan Merih Demiral dan Matthijs De Ligt di jantung pertahanan Juventus.

Diturunkannya kedua bek ini tidak terlepas dari cedera yang dialami oleh Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini. Namun kedua bek muda ini tampil cukup solid dan berhasil membuat Juventus meraih clean sheet.

Memang performa keduanya masih belum sempurna. Namun jika melihat duet mereka hari ini, Juventus mungkin bisa bernafas lega karena lini pertahanan mereka berada di tangan yang aman.